Friday

09-05-2025 Vol 19

Asap Berlalu, Sekolah di Singapura Dibuka Kembali Besok

Setelah beberapa pekan terpengaruh oleh kabut asap akibat

kebakaran hutan di daerah sekitarnya, Singapura akhirnya mengumumkan bahwa sekolah-sekolah akan dibuka kembali pada hari esok. Kementerian Pendidikan Singapura (MOE) memberikan informasi positif ini setelah kualitas udara di negara tersebut menunjukkan perbaikan yang signifikan. Keputusan ini disambut dengan baik oleh para orang tua dan siswa yang sebelumnya merasa cemas tentang situasi tersebut.

Kabut asap, yang sering disebut sebagai “haze”, berasal dari

kebakaran hutan yang terjadi di negara tetangga, terutama di Indonesia. Selama beberapa minggu terakhir, Singapura menghadapi kondisi udara yang tidak sehat, yang memaksa banyak kegiatan luar ruangan dibatasi, termasuk sekolah-sekolah. Namun, dengan peningkatan kualitas udara, kini kegiatan belajar-mengajar akan dilanjutkan seperti semula.
Kualitas Udara Membaik, Sekolah Siap Dibuka
Pada hari sebelumnya, tingkat polusi udara (PSI) Singapura tercatat di angka yang lebih aman, yaitu di bawah angka 100 yang menunjukkan kualitas udara yang dapat diterima. Menurut informasi dari Agensi Lingkungan Nasional Singapura (NEA), kualitas udara diperkirakan akan semakin membaik, memungkinkan anak-anak untuk kembali beraktivitas di sekolah.
Kebijakan Kesehatan dan Keamanan di Sekolah
Meskipun kualitas udara semakin baik, pihak sekolah tetap akan mengawasi kesehatan para siswa dan staf dengan ketat. Jika terjadi perubahan mendadak dalam kualitas udara, sekolah akan segera mengambil tindakan, seperti membatasi aktivitas di luar ruangan atau menunda kegiatan olahraga. Ini bertujuan untuk menjaga kesehatan pelajar, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi medis tertentu seperti asma atau gangguan pernapasan.
Aktivitas Pembelajaran Daring Masih Disiapkan
Di samping itu, meskipun sekolah dibuka kembali, beberapa sekolah masih akan mempertahankan opsi pembelajaran daring bagi siswa yang merasa tidak nyaman atau tidak dapat hadir di sekolah karena masalah kesehatan terkait kabut asap. MOE menyatakan bahwa mereka akan tetap berkomunikasi dengan sekolah untuk memastikan semua siswa mendapatkan akses pendidikan yang optimal, baik secara langsung maupun daring.
Pendidikan Tentang Kesadaran Lingkungan
Sekolah-sekolah di Singapura juga berencana untuk memberikan pelajaran mengenai pentingnya kesadaran terhadap masalah lingkungan, khususnya terkait dengan polusi udara dan kebakaran hutan. Ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab di kalangan generasi muda dalam menjaga kualitas udara dan lingkungan mereka.
Kelegaan Bagi Orang Tua dan Siswa
Bagi orang tua, keputusan ini menjadi kabar baik setelah beberapa minggu yang penuh rasa cemas. Banyak orang tua yang terpaksa merubah jadwal harian mereka untuk memenuhi kebutuhan anak-anak yang harus belajar di rumah akibat kualitas udara yang buruk. Kembalinya sekolah berarti anak-anak bisa kembali ke rutinitas mereka, berjumpa dengan teman-teman, dan melanjutkan proses belajar yang sempat terhenti.
Bagi para siswa, meskipun mereka mungkin sedikit khawatir tentang kondisi cuaca yang tidak stabil, mereka tentu merasa senang bisa kembali ke sekolah dan melanjutkan kegiatan yang biasa mereka lakukan. Banyak dari mereka yang merindukan interaksi langsung dengan guru dan teman-teman mereka setelah beberapa minggu terisolasi di rumah.

www.bambubet.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *