Pada tanggal 14 Mei 2025, sebuah insiden memilukan terjadi di
Bengkulu, yang mengejutkan warga sekitar. Seorang wanita bernama YS (40) bersama anaknya, AM (15), ditemukan meninggal dengan cedera mengerikan di kediaman mereka di daerah Talang Semut, Bengkulu Tengah. Ketika polisi tiba di tempat kejadian, mereka menemukan kedua korban dalam keadaan mengenaskan, dengan banyak luka tusuk di tubuh mereka. Pihak berwenang mencurigai bahwa mereka adalah korban pembunuhan dan sedang melakukan penyelidikan yang mendalam atas kasus ini.
Korban ditemukan oleh seorang tetangga yang datang
berkunjung di pagi hari. Para warga yang khawatir karena tidak melihat kedua korban keluar rumah, bersama-sama memasuki rumah itu, dan terkejut menemukan jasad ibu dan anak terbaring di ruang tamu. Segera, laporan disampaikan kepada polisi, yang lalu melakukan penyelidikan di lokasi kejadian.
Kronologi dan Hasil Penyelidikan Polisi
Setelah melakukan pemeriksaan di lokasi, pihak kepolisian mendapati beberapa petunjuk yang mendukung dugaan adanya pembunuhan. Ibu dan anak ini diperkirakan telah meninggal tidak lama setelah serangan terjadi. Berdasarkan pemeriksaan awal, kedua korban mengalami luka tusuk yang sangat serius, terutama di area dada, perut, dan leher. Selain itu, ditemukan bercak darah di sekitar rumah yang menunjukkan bahwa mereka mungkin sempat melawan atau mencoba melarikan diri.
Penyelidikan awal juga menunjukkan bahwa tidak terdapat tanda-tanda perampokan di tempat kejadian, yang menimbulkan dugaan bahwa pembunuhan ini mungkin dilakukan oleh seseorang yang dikenal oleh korban. “Kami menemukan bukti yang mengarah pada pembunuhan, namun kami masih terus mengumpulkan informasi lebih lanjut mengenai pelaku dan motif dari kejadian ini,” kata Kapolres Bengkulu, AKBP Rudi Setiawan.
Polisi juga sedang meneliti rekaman CCTV di sekitar rumah korban serta meminta keterangan dari saksi-saksi, termasuk tetangga terdekat yang mungkin memiliki informasi mengenai insiden tersebut. Meskipun identitas pelaku belum diumumkan, pihak kepolisian menyatakan bahwa kemungkinan besar pembunuhan ini berkaitan dengan hubungan pribadi antara korban dan pelaku.
Dugaan Motif Pembunuhan
Masyarakat setempat merasa kaget atas tragedi ini karena YS dikenal sebagai sosok ibu yang baik dan sangat akrab dengan anaknya. Ia bekerja sebagai pedagang kecil di pasar tradisional, sedangkan anaknya, AM, adalah siswa di salah satu SMP di Bengkulu. Menurut beberapa tetangga, hubungan antara ibu dan anak ini sangat baik, sehingga tidak ada yang mengira akan ada kekerasan di rumah mereka.
Beberapa spekulasi muncul mengenai alasan di balik pembunuhan ini. Ada yang berpendapat bahwa kejadian ini mungkin berkaitan dengan masalah pribadi atau utang, tetapi polisi menegaskan bahwa mereka masih dalam proses penyelidikan. “Kami masih mengumpulkan informasi dari berbagai sumber untuk menemukan siapa pelakunya. Kami berharap dapat segera mengungkap motif yang jelas,” tambah Kapolres Rudi.
Selain itu, pihak kepolisian juga menduga bahwa pelakunya bisa jadi adalah orang terdekat yang memiliki hubungan dengan korban, mengingat tidak terdapat tanda-tanda perlawanan signifikan dari kedua korban. Dugaan ini semakin memperkuat dengan informasi dari tetangga yang menyebutkan bahwa korban pernah mengundang seseorang ke rumah mereka pada malam sebelum insiden tersebut terjadi.
Dampak Sosial dan Keamanan di Masyarakat
Kasus pembunuhan antara seorang ibu dan anaknya ini semakin menambah ketegangan di kalangan masyarakat Bengkulu, yang merasa terkejut dan khawatir akan peningkatan angka kejahatan. Warga berharap agar kepolisian dapat segera menangkap pelaku dan mengembalikan rasa aman di masyarakat.
Petugas kepolisian juga mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati dan menjaga keamanan di lingkungan mereka. Mereka mengajak agar setiap kejadian yang mencurigakan segera dilaporkan kepada pihak berwenang untuk mencegah terulangnya kejahatan. Pemerintah daerah juga diharapkan untuk meningkatkan pengawasan dan memberikan dukungan kepada keluarga korban yang sedang berduka.
