Wednesday

14-05-2025 Vol 19

Kasus Mayat Wanita Dicor: Polisi Ungkap Pelaku Kesal Korban Minta Dinikahi

Kasus penemuan jenazah seorang wanita yang dicor di dalam

rumah kosong di area perkotaan ini mengejutkan masyarakat setempat. Mayat yang ditemukan pada tanggal 12 Mei 2025, dalam kondisi yang sangat mengenaskan, segera menarik perhatian warga dan pihak kepolisian. Polisi yang segera turun tangan menemukan berbagai fakta mengejutkan terkait motif di balik peristiwa tersebut. Ternyata, pelaku adalah pacar korban yang mengaku bahwa tindak kekerasan tersebut dipicu oleh kemarahan karena korban meminta untuk dinikahi.

Kronologi Penemuan Jenazah

Pada pagi hari itu, warga sekitar mencium aroma tidak sedap yang berasal dari sebuah rumah kosong yang sudah lama ditinggalkan. Ketika seorang warga berinisiatif untuk memeriksa rumah itu, dia terkejut dengan penemuan jenazah seorang wanita yang sudah terbungkus dalam semen. Kondisi tubuh korban yang telah mulai membusuk membuat warga segera melaporkan hal ini ke polisi.
Polisi yang datang ke lokasi langsung melakukan pemeriksaan tempat kejadian dan berhasil mengidentifikasi korban sebagai wanita muda berusia 24 tahun bernama Dina. Dina diketahui tinggal di area tersebut dan bekerja sebagai staf di sebuah toko. Sejak dia menghilang beberapa hari sebelumnya, keluarga korban melaporkan bahwa Dina tidak bisa ditemukan.
Pelaku Mengaku Marah Karena Dituntut Untuk Menikah
Setelah melakukan penyelidikan, polisi akhirnya dapat mengidentifikasi pelaku yang adalah pacar korban, berinisial Deni (28), yang sebelumnya menjalin hubungan dengan Dina. Deni yang sempat bersembunyi akhirnya ditangkap oleh polisi pada hari Senin (14/05) di sebuah rumah kontrakan di pinggiran kota.
Kapolresta setempat, Kombes Pol Hendra Wijaya, menyatakan bahwa pelaku mengakui kesalahannya. “Pelaku mengaku merasa marah dan kesal karena korban mendesaknya untuk segera menikah. Deni merasa tekanan dengan permintaan itu dan berpikir untuk mengakhiri hubungan dengan cara yang ekstrem,” demikian kata Hendra.
Deni yang awalnya menolak untuk memberikan keterangan, akhirnya menceritakan bahwa pada malam kejadian mereka terlibat pertengkaran hebat. Dina yang ingin segera melanjutkan ke jenjang pernikahan mendesak Deni untuk menentukan sikap soal hubungan mereka. Namun, Deni merasa tidak siap, dan emosinya memuncak. Dalam keadaan tertekan, ia memukul kepala Dina, kemudian membungkam mulutnya dan membunuhnya di tempat. Setelahnya, untuk menghilangkan jejak, Deni memutuskan untuk menyembunyikan jenazah Dina dengan cara mencor tubuhnya menggunakan semen.
Dampak Psikologis dan Sosial Dalam Kasus Kekerasan Ini
Kasus ini mencerminkan betapa rentannya sebuah hubungan yang tidak didasarkan pada komunikasi yang baik dan kedewasaan dalam menghadapi permasalahan. Permintaan untuk menikah yang seharusnya dapat dibahas secara rasional, malah menjadi pemicu tragedi. Kasus ini juga mengangkat pertanyaan mengenai pengaruh ketidakmatangan emosional seseorang dalam membuat keputusan dalam hubungan asmara.
Selain itu, kejadian ini menambah daftar panjang kasus kekerasan dalam hubungan yang berujung fatal yang terjadi di masyarakat kita. Pihak kepolisian menekankan pentingnya kesadaran dan pendidikan mengenai kekerasan dalam hubungan, serta urgensi untuk menjalin komunikasi yang baik di antara pasangan.

www.bambubet.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *