Penggelapan adalah tindakan kriminal yang melibatkan
penyalahgunaan kepercayaan seseorang terhadap harta yang diberikan kepadanya. Secara hukum, perbuatan ini diatur dalam Pasal 372 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) yang menyatakan bahwa individu yang dengan sengaja memiliki barang milik orang lain yang berada dalam penguasaan secara tidak sah, dapat dikenakan sanksi pidana. Berbeda dengan pencurian yang dilakukan tanpa pengetahuan korban, penggelapan justru terjadi karena pelaku memang diberikan kepercayaan atau akses terlebih dahulu terhadap barang atau aset tersebut, kemudian menyalahgunakannya untuk kepentingan pribadi.
Jenis dan Contoh Kasus Penggelapan
Penggelapan Uang di Perusahaan
Salah satu bentuk penggelapan yang paling sering terjadi adalah penggelapan uang oleh karyawan perusahaan, terutama yang bekerja di bagian keuangan atau administrasi. Contoh nyata dari hal ini adalah ketika seorang akuntan memanipulasi laporan keuangan untuk mengalihkan dana perusahaan ke rekening pribadinya. Kasus seperti ini kerap kali baru terungkap setelah perusahaan mengalami kerugian besar atau saat dilakukan audit menyeluruh. Banyak perusahaan besar maupun kecil yang mengalami kerugian miliaran rupiah akibat kejahatan ini.
Penggelapan Kendaraan Bermotor
Penggelapan kendaraan sering terjadi dalam bentuk penyewaan mobil atau motor yang kemudian tidak dikembalikan, tetapi malah dijual atau digadaikan. Modus ini banyak ditemukan di perusahaan rental, terutama ketika identitas penyewa tidak diverifikasi secara ketat. Selain itu, beberapa kasus terjadi dalam hubungan pribadi, misalnya seseorang meminjam kendaraan temannya kemudian tidak mengembalikannya dan malah menjualnya secara diam-diam.
Penggelapan Investasi dan Penipuan Berkedok Bisnis
Beberapa penggelapan terjadi dalam bentuk investasi bodong, di mana pelaku mengajak orang lain untuk menanamkan uang dengan janji keuntungan besar. Setelah dana terkumpul, pelaku melarikan uang tersebut atau menggunakannya untuk keperluan pribadi tanpa mengembalikannya. Modus ini sering melibatkan hubungan emosional, seperti teman dekat, keluarga, atau rekan kerja yang memanfaatkan kepercayaan untuk meraup keuntungan.
Dampak dan Upaya Penanggulangan
Dampak Sosial dan Ekonomi
Kasus penggelapan memiliki dampak yang signifikan, terutama pada kepercayaan antarpersonal dan antarorganisasi. Perusahaan bisa mengalami kerugian besar, reputasi hancur, dan karyawan kehilangan pekerjaan. Dalam lingkup pribadi, penggelapan sering kali merusak hubungan persahabatan atau kekeluargaan yang sebelumnya akrab.
Upaya Hukum dan Pencegahan
Penanggulangan penggelapan dilakukan dengan proses hukum yang tegas terhadap pelaku, baik dalam aspek pidana maupun perdata. Banyak korban melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti, dan jika terbukti, pelaku bisa dijatuhi hukuman penjara hingga empat tahun atau lebih. Dari sisi pencegahan, perusahaan kini mulai menerapkan sistem keuangan yang lebih transparan dan digital untuk mengurangi risiko manipulasi data. Audit internal secara rutin dan pembagian wewenang juga merupakan langkah strategis dalam mencegah penggelapan.
Peran Masyarakat dan Edukasi
Masyarakat perlu dilengkapi dengan pemahaman hukum terkait hak dan kewajiban atas kepemilikan barang serta pentingnya menjaga dokumen dan bukti transaksi. Edukasi mengenai risiko mempercayakan aset tanpa perlindungan hukum juga harus ditingkatkan.