Tuesday

15-04-2025 Vol 19

Pelanggaran Hak Kemerdekaan Berpendapat: Ancaman Bagi Demokrasi

Hak untuk berpendapat dan berekspresi merupakan elemen

krusial dari hak asasi manusia (HAM) yang diakui dalam banyak konstitusi dan deklarasi internasional. Di Indonesia, kebebasan untuk berpendapat dilindungi oleh Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28E, meskipun dalam praktiknya, pelanggaran terhadap hak ini masih sering terjadi dalam beragam bentuk.
Apa Itu Hak Kemerdekaan Berpendapat?
Definisi dan Dasar Hukum
Hak kemerdekaan berpendapat mencakup kebebasan untuk menyampaikan pikiran, ide, dan opini baik secara lisan, tulisan, maupun dalam cara lain. Dalam kerangka demokrasi, hak ini memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengkritik kebijakan pemerintah, menyampaikan aspirasi, serta terlibat secara aktif dalam pembangunan.
Beberapa dasar hukum yang melindungi hak ini, di antaranya:
UUD 1945 Pasal 28E ayat (3): Setiap individu memiliki hak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan menyatakan pendapat.
Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia Pasal 19: Setiap orang berhak atas kebebasan berpendapat dan berekspresi.

Bentuk-Bentuk Pelanggaran Hak Berpendapat

Kriminalisasi Aktivis dan Jurnalis
Salah satu jenis pelanggaran yang sering terjadi adalah kriminalisasi terhadap aktivis atau jurnalis yang memberikan kritik kepada pemerintah atau otoritas. Mereka sering kali dituduh melakukan pencemaran nama baik atau menyebarkan berita bohong (hoaks), padahal mereka sedang menjalankan tugas kontrol sosial.
Sensor dan Blokir Konten Digital
Di era digital, banyak pendapat disampaikan melalui platform media sosial. Sayangnya, adalah hal yang umum bagi pemerintah atau lembaga tertentu untuk melakukan sensor atau pemblokiran konten, bahkan menghapus akun yang dinilai “mengganggu stabilitas”. Ini membatasi ruang diskusi publik dan menciptakan rasa takut di dalam masyarakat.
Represi dalam Aksi Demonstrasi
Demonstrasi merupakan manifestasi nyata dari kebebasan berpendapat. Namun, represi dalam bentuk pembubaran paksa, intimidasi, bahkan kekerasan fisik oleh aparat sering terjadi. Hal ini bertentangan dengan prinsip-prinsip negara hukum dan demokrasi.
Dampak Pelanggaran terhadap Masyarakat
Membungkam Kritik dan Menurunkan Partisipasi
Pelanggaran terhadap hak kemerdekaan berpendapat dapat membuat masyarakat merasa takut untuk bersuara. Akibatnya, kritik terhadap kebijakan publik menjadi terbatas, dan kontrol terhadap kekuasaan menjadi lemah. Ini berbahaya bagi kelangsungan demokrasi, karena suara rakyat tidak lagi terdengar.
Menghambat Inovasi dan Perubahan Sosial
Kritik dan diskusi terbuka adalah bagian dari proses inovasi sosial. Ketika masyarakat merasa takut untuk menyampaikan ide atau keluhan, perubahan positif terhambat, dan kebijakan publik tidak berkembang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Menjaga Kebebasan Berpendapat Adalah Tanggung Jawab Bersama
Peran Pemerintah, Masyarakat, dan Media
Menjaga hak kemerdekaan berpendapat tidak hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi juga merupakan tanggung jawab bersama. Pemerintah harus menetapkan kebijakan yang mendukung ruang diskusi terbuka, bukan malah membatasinya. Media perlu menyuarakan fakta, bukan membungkam suara-suara minoritas. Dan masyarakat harus terus bersikap kritis, tetapi tetap bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat mereka.

www.bambubet.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *