Friday

09-05-2025 Vol 19

Perang Rusia-Ukraina: Dampak Global dan Upaya Perdamaian

Perang antara Rusia dan Ukraina yang dimulai pada 24 Februari

2022 telah mengubah dinamika geopolitik global. Konflik ini tidak hanya berdampak pada kedua negara, tetapi juga memengaruhi ekonomi dunia, hubungan antarnegara, dan kehidupan jutaan orang di seluruh penjuru dunia.

Latar Belakang Konflik

Konflik ini berakar dari ketegangan berkepanjangan antara Rusia dan Ukraina, yang bermula sejak aneksasi Crimea oleh Rusia pada tahun 2014 dan dukungan Rusia terhadap kelompok separatis di wilayah Donbas, di Ukraina timur. Pada Februari 2022, Rusia melancarkan serangan militer yang sangat besar terhadap Ukraina, yang disebut sebagai “operasi militer khusus” oleh Presiden Vladimir Putin. Sasaran utama Rusia adalah untuk menghentikan Ukraina dari bergabung dengan NATO dan untuk melindungi wilayah Donbas yang dianggapnya sebagai bagian dari Rusia.
Dampak Perang
Korban Jiwa dan Pengungsi
Menurut data PBB, lebih dari 10. 000 warga sipil kehilangan nyawa dan lebih dari 18. 500 terluka di Ukraina antara Februari 2022 dan November 2023. Namun, estimasi dari Departemen Pertahanan AS menyatakan bahwa jumlah korban sipil bisa mencapai sekitar 40. 000 orang. Selain itu, jutaan orang terpaksa mengungsi baik di dalam negeri maupun ke negara-negara tetangga.
Kerusakan Infrastruktur dan Ekonomi
Kota-kota besar seperti Kyiv, Kharkiv, dan Mariupol mengalami kerusakan parah akibat serangan udara dan darat. Infrastruktur penting seperti rumah sakit, sekolah, dan jembatan telah hancur, menghambat upaya pemulihan. Ekonomi Ukraina juga sangat terpengaruh, dengan penurunan produksi industri dan pertanian, serta inflasi yang meningkat pesat.
Sanksi Internasional terhadap Rusia
Sebagai reaksi terhadap invasi, negara-negara Barat, termasuk Amerika Serikat dan Uni Eropa, menerapkan sanksi ekonomi berat terhadap Rusia. Sanksi ini mencakup pembekuan aset, larangan perdagangan, dan pembatasan akses ke teknologi canggih. Akibatnya, ekonomi Rusia mengalami kontraksi, inflasi tinggi, dan penurunan nilai mata uang rubel.
Upaya Perdamaian dan Gencatan Senjata
Pada 28 April 2025, Rusia menyatakan gencatan senjata sepihak selama 72 jam yang dimulai pada 8 Mei 2025, untuk memperingati Hari Kemenangan atas Nazi Jerman. Namun, Ukraina menanggapi dengan syarat agar Rusia menghentikan tembakan selama 30 hari penuh sebagai langkah menuju perdamaian yang lebih nyata.
Peran Indonesia dalam Diplomasi
Indonesia, sebagai anggota G20 dan negara dengan populasi Muslim terbesar, memiliki peran penting dalam upaya diplomasi. Presiden Joko Widodo telah melakukan komunikasi dengan pemimpin negara-negara besar untuk mencari solusi yang damai. Indonesia juga menekankan pentingnya dialog dan menghormati kedaulatan negara dalam forum internasional.

www.bambubet.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *