Singapura, salah satu destinasi wisata paling terkenal di Asia
Tenggara, secara resmi membuka aksesnya bagi wisatawan dari Indonesia mulai 29 November 2021. Setelah hampir dua tahun menerapkan pembatasan ketat akibat pandemi COVID-19, langkah ini menjadi kabar baik bagi para pelancong asal Indonesia yang ingin kembali berkunjung ke tanah Singa. Selain itu, informasi menggembirakan lainnya adalah para wisatawan Indonesia tidak diwajibkan lagi untuk menjalani karantina setibanya di Singapura, asalkan memenuhi sejumlah syarat yang ditentukan.
Syarat Masuk Singapura untuk Turis WNI
Singapura yang dikenal dengan peraturan perjalanan yang ketat, kini memberikan kemudahan bagi turis Indonesia melalui skema yang lebih sederhana. Para pelancong yang ingin memasuki Singapura tidak perlu menjalani karantina, tetapi harus memenuhi beberapa persyaratan utama.
Pertama, turis WNI diwajibkan telah mendapatkan vaksinasi lengkap dengan vaksin yang diakui oleh Singapura. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa para pengunjung telah memiliki perlindungan yang cukup terhadap virus COVID-19. Selain itu, wisatawan harus menunjukkan bukti tes PCR negatif yang dilakukan dalam waktu maksimal 48 jam sebelum keberangkatan.
Kedua, meskipun karantina tidak diperlukan, pengunjung harus mendaftar melalui sistem Safe Travel Pass dan mematuhi semua protokol kesehatan yang berlaku di Singapura, seperti penggunaan masker dan menjaga jarak sosial di ruang publik.
Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan dapat meningkatkan jumlah wisatawan yang datang ke Singapura dan mendukung pemulihan sektor pariwisata di kedua negara.
Dampak Positif untuk Industri Pariwisata Singapura
Pembukaan kembali perbatasan Singapura untuk wisatawan asal Indonesia membawa dampak positif yang signifikan bagi industri pariwisata Singapura. Indonesia merupakan salah satu negara pengirim wisatawan terbesar ke Singapura sebelum terjadinya pandemi, dengan berbagai atraksi wisata yang menarik, mulai dari pusat perbelanjaan mewah di Orchard Road, wisata kuliner, hingga destinasi ikonik seperti Marina Bay Sands dan Gardens by the Bay.
Dengan dibukanya kembali perbatasan ini, diharapkan Singapura dapat merasakan lonjakan jumlah wisatawan, yang akan memberikan dampak positif pada sektor perhotelan, restoran, dan atraksi wisata lainnya. Selain itu, sektor penerbangan juga mendapatkan keuntungan dengan meningkatnya permintaan penerbangan antara Jakarta dan Singapura.
Keamanan dan Protokol Kesehatan di Singapura
Walaupun tidak ada kewajiban karantina, Singapura tetap memprioritaskan keamanan kesehatan publik dengan menerapkan berbagai protokol kesehatan yang ketat. Semua pengunjung internasional, termasuk dari Indonesia, diwajibkan untuk mengikuti panduan kesehatan yang telah ditentukan, seperti penggunaan aplikasi TraceTogether untuk pelacakan kontak dan pembatasan kapasitas di tempat-tempat wisata.
Selain itu, pemerintah Singapura juga akan terus memperbarui regulasi dan persyaratan perjalanan seiring dengan perkembangan situasi pandemi global. Oleh karena itu, wisatawan diharapkan selalu mengikuti informasi terbaru terkait perjalanan dan peraturan kesehatan yang berlaku.
