Pada 26 Mei 2022, masyarakat Indonesia dikejutkan dengan
berita duka dari keluarga Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Putra sulungnya, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril), dilaporkan menghilang saat berenang di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss. Peristiwa ini meninggalkan luka mendalam bagi keluarga dan masyarakat Indonesia.
Kronologi Kejadian
Pada hari Kamis pagi, 26 Mei 2022, Eril bersama adik dan temannya memutuskan untuk berenang di Sungai Aare. Sungai ini terkenal dengan arus deras dan suhu air yang dingin, yang berasal dari lelehan salju pegunungan. Ketika hendak muncul di permukaan, Eril diduga mengalami kram, sehingga terjebak arus dan hilang dari pandangan. Keluarga dan saksi segera melaporkan insiden tersebut kepada pihak berwenang.
Upaya Pencarian dan Penemuan Jenazah
Setelah mendapatkan berita tersebut, Ridwan Kamil yang sedang berada di Inggris segera berangkat ke Swiss untuk membantu proses pencarian. Tim SAR dan kepolisian Swiss melaksanakan pencarian intensif dengan berbagai metode, termasuk patroli darat dan udara. Namun, pencarian sempat terhambat oleh kondisi cuaca dan arus sungai yang kuat.
Pada 9 Juni 2022, setelah 14 hari pencarian, jenazah Eril ditemukan di Bendungan Engehalde oleh seorang warga setempat. Penemuan ini menandai akhir proses pencarian yang diwarnai harapan dan doa.
Reaksi Keluarga dan Masyarakat
Keluarga Ridwan Kamil mengungkapkan rasa duka yang mendalam atas kehilangan putra tercinta. Mereka juga mengapresiasi usaha keras dari pihak berwenang Swiss dalam melakukan pencarian. Jenazah Eril kemudian dibawa ke Indonesia dan disemayamkan di Gedung Pakuan, Bandung, untuk penghormatan terakhir.
KOMPAS. com
Kehilangan Eril turut menyentuh hati masyarakat Indonesia. Ribuan orang datang untuk memberikan doa dan penghormatan terakhir. Media sosial dibanjiri dengan ucapan belasungkawa dan kenangan indah tentang sosok Eril yang dikenal ramah dan penuh semangat.
Kenangan dan Warisan Eril
Eril dikenal sebagai sosok yang cerdas dan memiliki jiwa sosial yang tinggi. Ia memiliki minat besar dalam bidang lingkungan dan teknologi. Sepanjang hidupnya, Eril terlibat aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan pendidikan. Kehilangan dirinya meninggalkan kekosongan yang sulit diisi, namun kenangan akan kebaikan dan semangatnya akan selalu dikenang.