Saturday

19-04-2025 Vol 19

Peluang Magang ke Jepang dan Jerman Kembali Dibuka, Minat Anak Muda RI Meningkat

Kesempatan emas bagi generasi muda Indonesia kembali terbuka

lebar. Program magang ke luar negeri, khususnya ke Jepang dan Jerman, kini kembali tersedia dengan berbagai skema kerja sama antara pemerintah dan institusi pendidikan. Program ini bukan hanya menjadi jalan menuju pengalaman global, tetapi juga sarana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
Program Magang: Antara Transfer Ilmu dan Budaya
Magang internasional bukan sekadar bekerja. Ini merupakan peluang untuk merasakan atmosfer kerja profesional di negara maju, serta menyerap ilmu, teknologi, dan budaya kerja yang lebih disiplin dan terstruktur.

Jepang dan Jerman telah lama menjadi tujuan favorit untuk

magang karena dua alasan: teknologi maju dan budaya kerja yang kuat. Di kedua negara ini, peserta magang tidak hanya dilatih untuk bekerja, tetapi juga dibekali soft skills, keterampilan teknis, hingga pelatihan bahasa.
Jepang: Disiplin dan Teknologi Tinggi
Program magang ke Jepang telah berjalan selama bertahun-tahun, dan dikenal sebagai “Tokutei Ginou” atau “Specified Skilled Worker”. Dalam program ini, peserta bisa bekerja di berbagai sektor seperti manufaktur, pertanian, perawatan lansia, hingga perhotelan.
Pemerintah Jepang bekerja sama dengan LPK (Lembaga Pelatihan Kerja) di Indonesia untuk menyiapkan tenaga magang yang siap secara mental, fisik, dan bahasa. Banyak alumni program ini kini sukses bekerja tetap di Jepang atau kembali ke Indonesia dengan pengalaman yang sangat dihargai perusahaan.
“Saya belajar disiplin, kerja cepat, dan budaya tepat waktu di Jepang. Itu sangat berharga bagi karier saya,” ujar Fadhil, alumni magang tahun 2022.
Jerman: Peluang di Bidang Teknik dan Kesehatan
Sementara itu, Jerman membuka kesempatan untuk pemagang di sektor teknik mesin, teknologi informasi, hingga keperawatan. Program Ausbildung (pelatihan kejuruan) menjadi jalur utama yang ditawarkan pemerintah Jerman.
Dalam program ini, peserta belajar sambil bekerja selama 2–3 tahun, dan mendapatkan gaji bulanan. Keunggulan dari sistem Jerman adalah sertifikat pelatihan yang diakui secara internasional dan peluang besar untuk melanjutkan karier di Eropa setelah lulus.
Syarat, Tantangan, dan Antusiasme Anak Muda
Syarat Utama: Bahasa dan Kesiapan Mental
Baik Jepang maupun Jerman mensyaratkan kemampuan bahasa sebagai hal yang mutlak. Untuk Jepang, peserta minimal harus lulus ujian JLPT N4, sementara untuk Jerman, biasanya dibutuhkan sertifikat bahasa tingkat B1 atau B2.
Selain itu, peserta harus lolos seleksi administratif, tes kesehatan, serta psikotes. Proses ini ketat, namun terbukti menyaring kandidat yang serius dan siap.
Meningkatnya Minat Generasi Z Indonesia
Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mencatat peningkatan signifikan pendaftar magang ke luar negeri dalam dua tahun terakhir. Anak muda kini lebih terbuka untuk mengejar karier global, terutama karena peluang kerja di dalam negeri semakin kompetitif.

www.bambubet.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *