Saturday

19-04-2025 Vol 19

Perusahaan Raksasa Dunia Bangkrut, Ada Favorit Warga RI!

Di tengah ketidakstabilan ekonomi global yang belum

sepenuhnya pulih, sejumlah perusahaan besar di dunia tak mampu mengatasi tekanan. Bahkan, beberapa di antaranya merupakan merek yang sangat disukai oleh masyarakat Indonesia. Fenomena ini menimbulkan pertanyaan besar: bagaimana perusahaan sebesar itu bisa mengalami kebangkrutan?
Ketidakstabilan Ekonomi Global dan Perubahan Tingkah Laku Konsumen
Krisis ekonomi, konflik geopolitik, inflasi tinggi, serta perubahan gaya hidup konsumen merupakan faktor utama yang mempercepat keruntuhan banyak perusahaan besar. Perusahaan yang tidak dapat beradaptasi dengan cepat terpaksa menghadapi kenyataan pahit: bangkrut.
Beberapa sektor yang paling terpengaruh antara lain ritel, teknologi, dan otomotif. Dalam industri ritel, misalnya, pergeseran perilaku berbelanja ke dunia digital menyebabkan banyak toko fisik kehilangan pelanggan. Sementara itu, di sektor teknologi, ketatnya persaingan dan perubahan tren teknologi menjadikan sejumlah merek tidak lagi relevan.

Daftar Perusahaan Besar yang Mengumumkan Kebangkrutan

Rite Aid (AS) – Raksasa Apotek yang Tumbang
Perusahaan farmasi raksasa asal Amerika Serikat ini resmi mengajukan kebangkrutan (Chapter 11) di akhir 2023. Dengan ribuan gerai di seluruh AS, Rite Aid tak mampu menanggung utang dan tuntutan hukum akibat krisis opioid. Penurunan jumlah pelanggan dan beban finansial yang terus meningkat menjadi alasan utamanya.
SM Entertainment Indonesia Menghentikan Operasi
Meskipun bukan bangkrut secara global, penutupan cabang SM Entertainment di Indonesia menjadi pukulan bagi para penggemar K-Pop di Tanah Air. Agensi K-Pop besar asal Korea Selatan ini disebut mengalami efisiensi operasional dan restrukturisasi bisnis secara global. Banyak penggemar merasa kecewa dengan keputusan ini, karena SM Indonesia sering mengadakan pertemuan penggemar dan acara eksklusif.
WeWork – Raksasa Ruang Kerja Bersama
Setelah bertahun-tahun menjadi simbol cara kerja modern, WeWork akhirnya mengajukan kebangkrutan pada November 2023. Model bisnisnya yang dianggap terlalu ambisius dan tidak berkelanjutan membuat perusahaan ini tidak mampu bertahan dalam jangka panjang.
Yellow – Perusahaan Logistik Tua yang Mengalami Kebangkrutan
Yellow Corp, salah satu perusahaan logistik tertua di Amerika, resmi menyatakan bangkrut setelah 99 tahun beroperasi. Masalah manajemen, utang besar, dan persaingan yang ketat membuat perusahaan ini kehilangan daya saing.
Mengapa Merek Favorit Warga RI Bisa Juga Mengalami Kebangkrutan?
Beberapa merek besar memang sangat akrab dengan masyarakat Indonesia, baik karena produknya yang populer maupun karena keterlibatannya dalam acara budaya. Ketika perusahaan induk atau cabang utamanya menghadapi masalah finansial global, operasional di Indonesia pun terkena dampaknya.
Hal ini menunjukkan bahwa dalam dunia bisnis global, masalah di satu area dapat memengaruhi seluruh jaringan. Hubungan ekonomi global membuat tidak ada perusahaan yang benar-benar aman dari guncangan dunia.

www.bambubet.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *